Pelangi dan Bagaimana Sih Proses Terbentuknya

Apakah kamu tahu tentang pelangi? mungkin beberapa orang akan teringat jaman dahulu yang selalu di sangkut paukan dengan naga yang sedang minum dibumi atau bidadari yang sedang mandi (ciaww jgn mbayangin mandinya ea :v) nah mumpung tadi di tempat ane baru aje ada pelangi, jadi w berniat buat artikelnya. eitt tapi yang kita bahas kali ini bukan dongengnya .. melainkan realitanya, langsung simak aja ea....

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Proses terjadinya bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah butir hujan kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah butiran tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna spektrum.

Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang butir hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.

Apakah kamu tahu, mengapa posisi warna pelangi selalu sama?

Hal ini disebabkan karena cahaya warna merah merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah atau memiliki panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan cahaya tampak yang lainnya dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi serta panjang gelombang paling pendek. Maka dari hal ini yang menyebabkan warna merah dan ungu tidak akan saling bertemu. Warna merah berada paling ujung pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pelangi dan diantara warna merah dan ungu dikelilingi dengan warna, jingga, kuning, hijau, biru, nila sehingga warna pelangi akan menjadi sempurna.

Kenapa kita selalu melihatnya melengkung?

Pelangi hanya bisa dilihat pada sudut sekitar 42 derajat jika kita membelakangi sumber cahaya. Jadi, pelangi terbentuk melengkung atau setengah lingkaran karena kemampuan bola mata kita menangkap biasan cahaya tersebut membuat terlihatnya melengkung.